SOKOGURU - Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun 2025 sebagai bentuk perlindungan sosial untuk masyarakat kurang mampu.
Program ini menyasar sejumlah kategori penerima dengan nilai bantuan yang berbeda sesuai kebutuhan.
Ibu hamil dan ibu dalam masa nifas berhak menerima bantuan sebesar Rp750.000 setiap tahap, dengan total bantuan hingga Rp3 juta per tahun.
Baca Juga:
Sementara itu, anak usia dini atau balita juga mendapatkan jumlah bantuan yang sama, yakni Rp750.000 per tahap.
Lansia yang memenuhi syarat sebagai penerima PKH mendapatkan Rp600.000 per tahap atau total Rp2,4 juta dalam satu tahun.
Penyandang disabilitas berat pun menerima nominal yang sama guna mendukung keberlangsungan hidup mereka.
Untuk anak sekolah, bantuan diberikan berdasarkan jenjang pendidikan.
Siswa SD memperoleh Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun, sedangkan siswa SMP menerima Rp375.000 per tahap atau Rp1,5 juta per tahun.
Sementara itu, siswa SMA memperoleh bansos dengan nominal yang lebih besar, yaitu Rp500.000 per tahap atau total Rp2 juta dalam setahun.
Bantuan ini diharapkan bisa meringankan biaya pendidikan keluarga penerima manfaat.
Penerima bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Mei 2025 bisa dicek dengan mudah melalui dua metode: laman resmi Kemensos dan aplikasi Cek Bansos.
Proses ini dirancang agar transparan dan mudah diakses siapa pun.
Untuk mengecek melalui website, cukup buka laman KLIK LINK DI SINI , lalu pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai KTP.
Selanjutnya, masukkan nama lengkap dan kode verifikasi, lalu klik tombol "CARI DATA".
Jika data Anda terdaftar sebagai penerima, laman akan menampilkan jenis bantuan sosial yang diperoleh.
Namun, jika tidak tercantum, akan muncul pemberitahuan bahwa nama Anda tidak ditemukan dalam daftar penerima bansos.
Cara kedua adalah dengan mengunduh aplikasi Cek Bansos melalui Play Store atau App Store.
Setelah diinstal, pengguna dapat membuat akun dengan mengisi identitas diri seperti nama, NIK, alamat, email, dan kata sandi.
Pengguna juga diminta untuk mengunggah foto diri dan foto KTP guna proses verifikasi.
Setelah akun berhasil dibuat, informasi seputar jenis bantuan yang diterima akan ditampilkan di halaman profil aplikasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat bisa memantau apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau BPNT tahun 2025.
Akses yang mudah ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan transparansi dalam penyaluran bantuan.
Bansos 2025 tetap menjadi bagian penting dari program kesejahteraan sosial nasional, yang membantu memenuhi kebutuhan dasar kelompok rentan.
Informasi ini dapat digunakan kapan saja sepanjang tahun karena bersifat evergreen dan terus relevan. (*)